MESIN HEAT PRESS LABEL, SOLUSI BISNIS APPAREL DARI RUMAH

MESIN HEAT PRESS LABEL, SOLUSI BISNIS APPAREL DARI RUMAH

Zainers, bisnis apparel semakin diminati pasar! Sablon plastisol dan sablon digital, keduanya punya pangsa pasar tersendiri. Bahkan, penjualan produk sablon logo kaos di marketplace mencapai 800 hingga 1000 pcs per bulan. Mengagumkan, bukan? Tapi tentu saja, banyak di antara kalian yang bertanya-tanya, apakah ngejalanin bisnis ini susah dan memerlukan modal besar?

Jangan khawatir, Zainers! Pertanyaan kalian akan kami jawab secara detail dalam artikel ini. Jadi, daripada makin penasaran, mari kita bahas lebih lanjut di segmen BEMS, BEDAH MESIN ZAINTECH.

Ngomongin sablon apparel, hampir semua orang sudah paham. Namun, mungkin masih banyak yang belum tahu bahwa ada lima jenis teknik sablon apparel di pasaran. Yuk, simak penjelasan singkatnya!

• Pertama, ada Sablon Manual (Screen Printing). Dalam teknik ini, pola sablon yang sudah dicetak sebelumnya digunakan untuk proses sablon. Tinta digesutkan ke media dengan bantuan screen.
• Kedua, Sablon Sublimasi. Dalam teknik ini, menggunakan printer dengan tinta sublimasi yang dicetak ke kertas sublim sebagai media perantara untuk mentransfer hasil cetakan ke bahan yang digunakan. Biasanya, bahan yang digunakan harus mengandung polyester dan berwarna putih atau cerah.
• Ketiga, Sablon Direct To Garment. Pada teknik ini, menggunakan printer dengan tinta tekstil DTG yang dicetak langsung ke media bahan yang memiliki kandungan 100% katun. Warna bahan tidak memiliki ketentuan khusus karena tinta tekstil ini juga memiliki tinta putih.
• Keempat, Sablon Direct Transfer Film. Pada teknik ini, menggunakan printer dengan tinta Vator yang dicetak ke PET film khusus sebagai media perantara untuk mentransfer hasil cetakan ke bahan yang digunakan. Sablon jenis ini dapat diterapkan pada semua jenis kain dan tidak ada ketentuan warna bahan karena tinta Vator juga memiliki tinta putih.
• Terakhir, Sablon Polyflex. Pada teknik ini, menggunakan sticker khusus tekstil (polyflex) yang dipotong sesuai pola desain dengan mesin cutting sticker sebelum dipindahkan ke media. Sablon jenis ini dapat diterapkan pada semua jenis kain dan tidak ada ketentuan warna bahan karena sticker polyflex memiliki banyak varian warna dan efek menarik.

Nah, Zainers, kelima teknik sablon di atas tentu memerlukan mesin pendukung, khususnya mesin heat press kaos. Ukuran mesin heat press kaos juga beragam, mulai dari 15×15 cm, 38×38 cm, 40×60 cm, hingga 80×100 cm, bergantung penggunaannya. Jika fokus ke jersey, bisa pakai yang 80×100 cm, kalau fokus ke sablon kaos atau totebag, bisa pakai 38×38 cm, 38×45 cm, atau 40×60 cm. Sedangkan, jika fokus produksi ke label atau logo, solusi terbaiknya adalah mesin heat press 15×15.

Oke, Zainers, sekarang kita fokus membahas Mesin Heat Press Label 15 X 15 Pneumatic Double Slider. Mesin ini memiliki Area Kerja 15 x 15 cm dengan meja double slider untuk menyiapkan bahan sambil menunggu proses press selesai sehingga produksi bisa lebih efisien. Sistem press menggunakan Pneumatic sehingga tekanannya stabil dan tidak melelahkan bagi operator produksi. Karena menggunakan pneumatic, mesin ini membutuhkan tekanan udara 4-6 bar dari kompresor. Oh ya, kompresor ini sudah termasuk dalam paketan mesin.

Mesin heat press ini terbuat dari material besi seluruhnya, dengan plat pemanas yang sudah dilapisi Teflon dan dilengkapi karet Silikon sebagai alas press-nya. Mesin ini juga dilengkapi dengan kertas teflon gratis. Tentunya, ketika membicarakan mesin heat press, tidak terlepas dari daya yang dibutuhkan untuk pengoperasiannya. Mesin ini hanya membutuhkan daya sebesar 500 Watt 220 Volt, sehingga cocok untuk listrik rumahan yang umumnya 900 watt. Keunggulan lainnya, mesin ini dilengkapi dengan sensor otomatis untuk auto press saat meja digeser ke bawah plat, dan saat timer selesai, mesin akan terbuka secara otomatis. Namun, jika kalian ingin mengatur secara manual, kalian juga dapat menggunakan pedal, karena sistem pengepresannya dapat diatur dengan saklar. Bahkan, mesin ini juga dilengkapi dengan sensor jepit untuk mencegah tangan operator terjepit. Suhu maksimal yang bisa dicapai oleh mesin heat press ini adalah 299 derajat dengan timer yang dapat diatur dari 0 hingga 999 detik melalui tombol LCD (Semi Analog). Tidak hanya itu, Zainers, dalam kondisi darurat, kalian dapat menghentikan prosesnya dengan menekan tombol emergency.

Oke, Zainers, untuk demo mesin cara penggunaan Mesin Heat Press Label 15 X 15 Pneumatic Double Slider ini untuk melakukan proses press logo dengan PET film DTF pada media topi dan totebag dengan suhu 165 derajat selama 20 detik, silahkan klik link ini.

Gimana, Zainers? Pengoperasiannya mudah, kan? Yang lebih menarik lagi, mesin ini harganya terjangkau, hanya sekitar 13 jutaan, dan sudah termasuk dengan kompresor. Jika kalian ingin menjalankan bisnis sablon apparel, terutama fokus pada label atau logo, mesin ini bisa menjadi pilihan utama kalian.

Oke, Zainers, mari kita ringkas 4 fitur unggulan dari Mesin Heat Press Label 15 X 15 Pneumatic Double Slider ini yang tidak dimiliki oleh mesin heat press sejenisnya :

1. Sistem Press menggunakan Pneumatic sehingga tekanan stabil dan operator produksi tidak lelah.
2. Double slider meja untuk menyiapkan bahan sambil menunggu proses press selesai sehingga produksi lebih efisien.
3. Saklar Switch Fitur Manual atau Auto sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan produksi.
4. Dilengkapi dengan fitur keamanan seperti sensor jepit dan tombol emergency.

Zainers, sekarang saatnya kalian mengambil langkah awal menuju keberhasilan dalam bisnis sablon apparel. Mesin Heat Press Label STARK Pneumatic Double Slider hadir sebagai solusi terbaik untuk memulai bisnis ini dari rumah. Jangan biarkan kesempatan ini terlewatkan! Segera dapatkan mesin ini dan mulailah menghasilkan keuntungan yang maksimal!

Kunjungi website kami di zaintech.co.id atau hubungi kami di nomor 0812 3333 0355 untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut. Jangan tunda lagi, bersama Zaintech Indonesia, bisnis apparel Zainers akan semakin berkembang pesat!

Jangan lupa untuk Like, Comment, Subscribe, dan Share konten ini agar Zainers tidak ketinggalan informasi terbaru dari kami! Sampai ketemu di segmen BEDAH MESIN berikutnya.

Baca juga : Perbedaan Laminasi & Laminating