Laminasi adalah proses memberi lapisan plastik pelindung (film laminate) pada permukaan media cetak seperti kartu nama, poster, foto, brosur, undangan, stiker, atau dokumen agar lebih tahan terhadap goresan, kelembapan, dan pudar. Selain meningkatkan daya tahan laminasi juga dapat menambah tampilan hasil akhir menjadi lebih menarik dengan finishing glossy maupun doff.
Mesin laminasi secara umum dibagi menjadi dua jenis yaitu : laminasi panas (hot lamination) dan laminasi dingin (cold lamination) yang mana keduanya memiliki kelebihan dan keterbatasan masing-masing. Berikut perbedaan mesin laminasi panas dan mesin laminasi dingin agar zainers tidak salah investasi mesin yang sesuai kebutuhan.
1. Sistem Kerja
a. Laminasi Panas
Pada mesin laminasi panas, film laminasi yang telah dilengkapi lem (adhesive) dipanaskan di rol pemanas. Setelah lem meleleh, rol menekan film ke media cetak sehingga film menempel secara merata. Suhu umumnya antara 0-160°C yang perlu disesuaikan dengan jenis film dan media. Proses pemanasan diperlukan agar lem dapat merekat dengan baik.
Mesin laminasi panas juga dilengkapi berbagai fitur seperti sistem kontrol suhu dan kecepatan agar hasil laminasi konsisten, auto cut / auto roll, dan sistem press hidrolik. fitur-fitur tersebut perlu disesuaikan dengan spesifikasi tiap mesin dan kebutuhan.
b. Laminasi Dingin
Laminasi dingin menggunakan film dengan perekat, bedanya lem tidak perlu dipanaskan terlebih dahulu. Proses penggunaan cukup simple yaitu hanya perlu melepas liner pada film kemudian direkatkan pada media dan ditekan dengan roller untuk mendapatkan hasil rekat yang rata. Karena tidak menggunakan media panas, proses ini lebih aman untuk media / bahan yang sensitif.
Mesin laminasi dingin memiliki mekanisme yang cukup sederhana, tetapi ada beberapa mesin yang memiliki fitur otomatis, yaitu fitur yang dapat menggerakkan roller secara otomatis tanpa perlu diputar secara manual.
2. Hasil Cetak setelah Laminasi
a. Laminasi Panas
- Memiliki daya rekat tinggi, karena lem pada film laminasi menyatu pada media dengan bantuan panas.
- Film laminasi yang dapat digunakan cukup beragam seperti glossy, doff/mate, dan hologram metalize.
- Namun, karena menggunakan proses panas dapat merusak bahan yang sensitif.
b. Laminasi Dingin
- Hasil rekat cukup kuat, tetapi sedikit di bawah laminasi panas karena tidak menggunakan proses melelehkan lem (adhesive).
- Cocok untuk bahan sensitif terhadap panas, karena tidak menggunakan proses panas yang dapat merusak media.
- Proses laminasi sederhana dan harga mesin cukup terjangkau, cocok untuk pemula.
3. Segmen Pasar
a. Laminasi Panas
Cocok untuk percetakan menengah hingga besar yang butuh proses laminasi dalam jumlah banyak. Laminasi panas memiliki daya rekat dan ketahanan yang kuat, laminasi panas kebutuhan yang membutuhkan durabilitas tinggi dan tampilan premium, beberapa contoh produk laminasi panas seperti: Sertifikat, Ijazah, Kartu Nama, Poster Outdoor, Company Profile, Buku Menu, Majalah, Katalog
b. Laminasi Dingin
Lebih cocok untuk pebisnis pemula hingga menengah yang membutuhkan proses yang cukup mudah dan lebar area laminasi yang beragam. Mesin laminasi dingin juga dapat aman untuk bahan yang sensitif terhadap panas, beberapa contoh produk dengan finishing mesin laminasi dingin yaitu : sticker decal, sticker vinyl, foto ukuran besar, banner, wallpaper, dll
4. Rekomendasi Mesin Laminasi
Berikut beberapa contoh mesin laminasi panas dan dingin yang bisa Anda pertimbangkan:
Mesin laminasi Panas
- Mesin Laminasi Thermal Vansda 380
Mesin laminasi panas dengan lebar bahan 38cm (ukuran kertas A3) dengan suhu yang dapat diatur hingga 130 C dan kecepatan laminasi hingga 20m/jam
- Mesin Laminasi INNOVATEC Hidrolis Auto Roll 390B
Mesin laminasi panas yang dapat melaminasi 2 sisi bahan dengan lebar 38cm dan dan kecepatan laminasi hingga 18m/menit, mesin ini sudah sudah menggunakan sistem press hidrolik yang dapat memberikan stabilitas hasil laminasi. Fitur unggulan mesin ini yaitu auto roll bahan setelah proses laminasi agar dapat meminimalisir bahan melengkung jadi cocok untuk laminasi bahan sticker.
- Mesin Laminasi INNOVATEC ALC 410 Auto Cut
Mesin laminasi panas dilengkapi conveyor bahan dengan lebar area kerja 39cm, mesin ini dapat melaminasi 2 sisi bahan dengan kecepatan hingga 13m/menit dan sudah dilengkapi hidrolis agar hasil laminasi konsisten. Fitur unggulan mesin ini yaitu dapat secara otomatis memotong bahan yang telah dilaminasi, jadi cocok untuk laminasi poster maupun company profile.
- Mesin Laminasi Vicut VL 450X
Mesin laminasi panas yang memiliki sistem automatic paper feeding yang dapat menarik bahan secara otomatis sehingga kecepatan laminasi mencapai 5m/menit, mesin ini juga dapat melakukan foiling dan memiliki sistem press hidrolik yang membuat hasil laminasi melekat secara merata, dengan sistem tersebut mesin ini juga dapat digunakan pada bahan laminasi dingin.
Mesin laminasi dingin
- Mesin Laminasi Dingin 65cm Manual
Mesin laminasi dingin yang dioperasionalkan secara manual dengan lebar bahan hingga 65cm. Mesin ini sangat cocok untuk pemula karena cukup sederhana dan harga yang terjangkau.
- Mesin Laminasi Dingin TS 1600 Semi Auto
Mesin laminasi dingin yang dapat dioperasionalkan secara auto dengan kontrol tombol analog maupun manual dengan tuas, dengan lebar area 1,6 meter cocok untuk memproses bahan lebar seperti roll banner maupun sticker decal.
Mesin Laminasi Warm
- Mesin Laminasi Elektrik INCA L4-1700
Mesin laminasi digital yang yang dioperasionalkan secara otomatis dengan lebar area kerja 1,6m dan kecepatan laminasi hingga 24m/menit. Mesin ini dapat digunakan dengan mode panas (dengan suhu maksimal 80’c) dan mode dingin.
- Mesin Laminasi Warm INNOVATEC 1600 Auto Cut
Mesin laminasi yang dapat beroperasi secara automatic dan pneumatic dengan kemampuan proses bahan lebar hingga 1,6 meter dengan ketebalan bahan hingga 50mm, kecepatan laminasi hingga 10m/menit dengan suhu maksimal 60’c. Mesin ini juga dapat digunakan dengan mode panas dan mode dingin.
Baca juga : Mesin Laminasi Vicut VL450X, Solusi Multifungsi untuk Orderan Ribuan Per Hari